Menjual kendaraan bekas terkadang membuat kita justru merugi. Tinggi rendahnya harga jual mobil bekas sangat tergantung pada dua hal yakni merek dan kondisi mobil.
Lalu bagaimana agar kendaraan kita laku dengan harga bagus? Berikut tips yang diberikan Michael Bor pendiri jaringan ruang pamer kendaraan bekas CarLotz saat diwawancarai New York Times, Sabtu 24 September 2011.
Pertama, sebelum menjual mobil, ada baiknya ada memperhatikan masalah mekanikal. Masalah yang tak dibereskan saat penawaran pastinya membuat calon pembeli mundur.
Hal itu juga mengundang penawaran rendah dengan dalih biaya memperbaiki akan mahal. Jika tidak mau memperbaiki kendaraan yang akan dijual, setidak-tidaknya informasikan kepada pembeli mengenai perkiraan biaya untuk perbaikan tersebut.
Kedua, lakukan tune-up, dengan emeriksaan komponen-komponen keselamatan. Ban, lampu dan rem harus dalam kondisi baik. Oli dan semua cairan tidak boleh dalam kondisi kurang.
Ketiga, pastikan catatan servis masih tersedia. Buku catatan servis merupakan nilai tambah karena pembeli bisa mengetahui komponen yang telah diperbaiki.
Keempat, bersihkan kendaraan hingga bagian kecil. Pembeli lebih suka interior yang bersih, jadi suasana kotor maupun bau akan mengurangi minat mereka. Bersihkan karpet, wangikan interior, kilapkan ban dan velg.
Keenam, tampilkan foto yang banyak untuk memperlihatkan keunggulan kendaraan Anda. foto setiap ban dan velg, semua fitur diclose-up (DVD player, sunroof, GPS. Waktu paling bagus untuk foto adalah siang hari.
Ketujuh, pasang harga kompetitif. Cek berbagai situs web dan showroom untuk membandingkan harga. Harga jadi di showroom biasanya berkurang antara 10 hingga 15 persen.
Terakhir, berbuat jujur. Jika kendaraan pernah mengalami kecelakaan, jelaskan rinci termasuk perbaikan yang dilakukan. Mengungkapn kekurangan dari kendaraan bukan berarti menjadikan kendaraan tak laku. Yang membuat tak laku adalah ketidakjujuran. • VIVAnews
Lalu bagaimana agar kendaraan kita laku dengan harga bagus? Berikut tips yang diberikan Michael Bor pendiri jaringan ruang pamer kendaraan bekas CarLotz saat diwawancarai New York Times, Sabtu 24 September 2011.
Pertama, sebelum menjual mobil, ada baiknya ada memperhatikan masalah mekanikal. Masalah yang tak dibereskan saat penawaran pastinya membuat calon pembeli mundur.
Hal itu juga mengundang penawaran rendah dengan dalih biaya memperbaiki akan mahal. Jika tidak mau memperbaiki kendaraan yang akan dijual, setidak-tidaknya informasikan kepada pembeli mengenai perkiraan biaya untuk perbaikan tersebut.
Kedua, lakukan tune-up, dengan emeriksaan komponen-komponen keselamatan. Ban, lampu dan rem harus dalam kondisi baik. Oli dan semua cairan tidak boleh dalam kondisi kurang.
Ketiga, pastikan catatan servis masih tersedia. Buku catatan servis merupakan nilai tambah karena pembeli bisa mengetahui komponen yang telah diperbaiki.
Keempat, bersihkan kendaraan hingga bagian kecil. Pembeli lebih suka interior yang bersih, jadi suasana kotor maupun bau akan mengurangi minat mereka. Bersihkan karpet, wangikan interior, kilapkan ban dan velg.
Keenam, tampilkan foto yang banyak untuk memperlihatkan keunggulan kendaraan Anda. foto setiap ban dan velg, semua fitur diclose-up (DVD player, sunroof, GPS. Waktu paling bagus untuk foto adalah siang hari.
Ketujuh, pasang harga kompetitif. Cek berbagai situs web dan showroom untuk membandingkan harga. Harga jadi di showroom biasanya berkurang antara 10 hingga 15 persen.
Terakhir, berbuat jujur. Jika kendaraan pernah mengalami kecelakaan, jelaskan rinci termasuk perbaikan yang dilakukan. Mengungkapn kekurangan dari kendaraan bukan berarti menjadikan kendaraan tak laku. Yang membuat tak laku adalah ketidakjujuran. • VIVAnews
hmm menarik! paling menarik point yg terakhir, kuncinya adalh kejujuran!! mantap seep! thans brada salam negblog!! :) smile
BalasHapus