Mesin Absensi Sidik Jari (Fingerprint Time Attendance System) merupakan perlengkapan kantor yang sudah jamak kita temukan saat ini. Mesin Absensi Sidik Jari adalah system identifikasi biometric yang awalnya lebih banyak digunakan untuk mengontrol hak akses ke ruang / area tertentu (Access Control System).
Identifikasi biometric sendiri dapat dilakukan dengan berbagai metoda diantaranya dengan Pengenalan Sidik Jari, Retina, Iris, Wajah, maupun Suara. Setiap metoda memiliki kelebihan dan kekurangan. Pengenalan Sidik Jari digunakan secara luas saat ini dikarenakan sistem ini cukup akurat mengidentifikasi seseorang, proses cepat dan sederhana, serta dapat diproduksi dengan harga relatif murah dibandingkan dengan metoda lainnya. Sistem identifikasi sidik jari yang baik umumnya dapat mengidentifikasi hingga 98% sidik jari manusia.
Dalam memilih sistem identifikasi sidik jari , salah satu komponen terpenting yang harus diperhatikan adalah Scanning Sensor yang digunakan untuk membaca profil sidik jari. Terdapat 2 jenis sensor yaitu Optical Sensor dan Silicon Sensor. Optical sensor secara umum memiliki kemampuan identifikasi lebih baik dan lebih tahan lama dibandingkan dengan silicon sensor. Akan tetapi Optical Sensor akan memiliki ukuran relatif lebih besar dibandingkan dengan Silicon Sensor
Disamping sensor, terdapat beberapa fitur yang perlu diperhatikan dalam memilih Mesin Absensi Sidik Jari seperti Capacity, Performance, Supported Protocol, Integration, Reporting Software dan Database System. Yang masing – masing akan dijelaskan berikut ini.
  • Hardware Capacity (Kapasitas) meliputi jumlah maximum user, jumlah maximum fingerprint template dan jumlah log buffer yang dapat disimpan. Maximum user adalah jumlah maksimum pengguna sistem ini, setiap user dapat mendaftarkan satu atau lebih sidik jarinya. Jumlah maximum sidik jari yang dapat disimpan ditentukan oleh maximum fingerprint template. Sedangkan jumlah log buffer akan menentukan jumlah maksimum transaksi yang dapat disimpan dalam mesin ini sebelum di-download ke dalam database.
  • Hardware Performance meliputi response time dalam melakukan identifikasi. Fingerprint Sistem yang baik dapat melakukan identifikasi kurang dari 1 detik.
  • Supported Protocol untuk mesin absensi sidik jari akan menentukan kemampuan pengiriman data dari dan ke mesin. Pada umumnya mesin absensi sidik jari men-support satu atau lebih protocol berikut: RS232, RS485, TCP/IP, Wiegand.
  • Integration adalah kemampuan mesin absensi sidik jari untuk dapat diintegrasikan dengan sistem lain seperti dengan access control system. Secara umum terdapat 2 jenis mesin absensi sidik jari berdasarkan kemampuan integrasinya:
  • Reporting Software juga merupakan unsur yang sangat penting untuk diperhatikan. Beberapa Mesin Absensi Sidik Jari telah dilengkapi dengan software reporting yang cukup lengkap seperti laporan rekap harian dan bulanan. Software reporting ini dapat berupa aplikasi desktop yang dapat dijalankan pada local computer. Beberapa Mesin Absensi Sidik Jari ada pula yang dilengkapi Aplikasi Reporting Berbasis Web yang memungkinkan pengguna mengakses software lewat network local maupun internet.
  • Database System adalah backend system yang menyimpan seluruh data pengguna dan juga log transaksi. Database system yang baik dapat memberikan performa yang prima seiring dengan bertambahnya data pengguna. Mesin Absensi Sidik Jari yang ada di pasaran umumnya menggunakan database: MS Access atau MS SQL Server.