Plat Polisi |
Penerapan sistem ganjil genap bagi mobil yang akan diterapkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada Januari 2013, kemungkinan besar akan berhasil.
Peneliti Institut Studi Transportasi Jakarta, Izzul Waro, berpendapat sistem ganjil genap akan berhasil karena Polda Metro Jaya selaku penjalan kebijakan sudah memiliki teknologi untuk memperhatikan plat nomor ganjil genap.
"Polda sudah memiliki kamera perekam yang canggih untuk menjalankan sistem hanjil genap yang akan berlaku pada Januari 2013," kata Izzul, saat berbincang dengan Okezone, Senin (10/12/2012).
Menurutnya, sistem ganjil genap yang akan segera diterapkan ini, nantinya akan mengurangi jumlah mobil yang saat ini mencapai 4 juta mobil setiap hari melintas di Jakarta.
"Nantinya saat penerapan sistem ganjil genap akan mobil di Jakarta pastinya akan turun drastis," tuturnya.
Menanggapi apakah sistem ini akan membuat orang kaya akan membeli mobil lagi, Izzul mengatakan penambahan mobil baru merupakan efek gajil genap yang tidak akan berpengaruh banyak. Kata dia, saat ini yang penting Gubernur Jokowi harus segera menerapkan sistem tersebut.
"Untuk masalah efek dari sistem ganjil genap bisa dikaji lagi setelah sistem ini berjalan beberapa bulan. Namun untuk pembelian mobil baru, sistem ini masih efektif hingga empat sampai lima tahun kedepan," tegasnya.
Lebih lanjut, Izzul menjelaskan visi dan misi sistem ganjil genap yang akan diterapkan Jokowi, nantinya akan merujuk kepada sistem Electronic Road Pricing (ERP) seperti di Singapura.(cns)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji memprioritaskan pengawasan guna menangkis praktik pemalsuan pelat nopol ganjil genap. Pengendara yang nakal bakal diproses hukum.
Pengawasan pelat ganjil genap akan dilakukan bersama jajaran Polda Metro Jaya.
"Kalau kebijakan sudah turun, penegakan hukumnya kan memang harus ada konsistensi, baik nanti dari Satpol, polisi, Dishub, semuanya," kata Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2012).
Antisipasinya bagaimana? "Ya sama kayak sekarang. Sekarang banyak yang pakai pelat nomor palsu nggak? Jadi ya sama saja. Yang paling penting controlling, pengawasannya," jawab Jokowi.
Suami Iriana ini yakin sistem ganjil genap mampu mengurangi 42 persen jumlah kendaraan di jalanan.
"Ini kan tahapan transisi menuju nanti ke ERP (electronic road pricing). Ini proses itu. Jadi nanti akan mengurangi banyak. Saya sudah hitung sampai 42 persen terkurangi kendaraan," kata Jokowi.
Menurut rancangan awal, pembatasan kendaraan dengan sistem nopol ganjil genap akan diberlakukan pukul 06.00-20.00 WIB. Areanya adalah sepanjang jalan yang diterapkan 3 in 1 dan jalur yang bersinggungan dengan busway. Namun rencana ini masih bisa berubah.(aan/nrl)
Para pemangku kepentingan lalu lintas Ibu Kota menyepakati kebijakan pembatasan lalu lintas melalui sistem pelat ganjil genap pada Maret 2013. Hingga waktu penerapan tersebut, kebijakan tersebut akan langsung disosialisasikan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan dalam rapat terakhir Kamis (6/12) lalu, Dishub DKI dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro (Dirlantas), Dewan Transportasi Kota Jakarta, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, menyepakati aturan ganjil genap tersebut.
"Kebijakan ini bagian dari tahapan pembatasan lalu lintas. Opsi gajil genap ini dipilih karena mudah disosialisasikan dan fleksibel. Proporsi kendaraannya juga lebih merata," ungkap Pristono, Senin (10/12).
Data Ditlantas Polda Metro Jaya hingga Februari 2009 menunjukkan jumlah mobil dengan pelat ganjil mencapai 826.843 mobil (50,10%) sedangkan pelat genap 823.446 mobil (49,90%).
Sedangkan sepeda motor dengan pelat ganjil berjumlah 1.754.371 sepeda motor (50,10%) sedangkan pelat genap berjumlah 1.747.645 motor (49,90%). "Kami juga mempertimbangkan fluktuasi kendaraan di ruas-ruas jalan protokol di jam sibuk pagi dan sore," jelas Pristono.
Pristono menjelaskan penerapan kebijakan pelat ganjil genap tersebut akan dilakukan dari Senin-Jumat, kecuali hari Sabtu, Minggu & Libur Nasional pada pukul 06.00 hingga 20.00 WIB.
Wilayah yang sedang dikaji untuk menerapkan aturan ini mencakup kawasan jalan protokol yang telah ditetapkan aturan 3 in 1 plus seluruh koridor utama di lingkar dalam Jakarta. "Jika pada minggu pertama pembatasan dilakukan pada Senin, Rabu, dan Jumat, maka pada minggu selanjutnya pembatasan pada Selasa dan Kamis," jelasnya.
Nantinya, lanjut Pristono, pelat kendaraan bermotor akan dicat merah untuk pelat ganjil dan hijau untuk pelat genap. "Alternatifnya, kita juga pasang stiker di atap mobil dengan warna dasar merah dan hijau," ucapnya. (Vni/OL-9)
Pembatasan kendaraan pribadi dengan mengatur pelat nomor ganjil dan genap menjadi upaya menekan kemacetan yang direncanakan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi), selain transportasi massal. Hingga sekarang, kebijakan Jokowi yang akan diberlakukan mulai Maret 2013 pada hari kerja Senin-Jumat pukul 06.00-20.00 ini masih dikaji teknis pelaksanaannya.
Wakil Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Wadir Lantas Polda) Metro Jaya AKBP Wahyono menjelaskan, pengaturan satu kendaraan masuk ganjil atau genap akan tergantung pada dua digit nomor paling belakang pada pelat nomor kendaraan tersebut. "Ini harus disosialisasikan secara masif," kata Wahyono pekan lalu. Akibat kebijakan ini, sekitar 3 juta warga akan terkena dampaknya alias tak bisa menggunakan kendaraan setiap hari.
Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, rencana pembatasan kendaraan pribadi melalui pelat nomor ganjil dan genap bisa meningkatkan produktivitas ekonomi di DKI. Namun, dengan syarat semua sisi pendukungnya harus siap, antara lain angkutan umum (transportasi massal). Jika angkutan umum belum siap, kebijakan itu akan kontra produktif.
Menurut Enny, mobilitas warga sangat erat kaitannya dengan produktifitas. Pasalnya distribusi barang dan orang adalah penggerak ekonomi di perkotaan. "Pembatasan pelat nomor ganjil dan genap ini harus dilihat secara luas, bukan saja masalah kemacetan, tapi juga dari sisi ekonomi. Warga yang tidak bisa menggunakan mobilnya, harus menggunakan kendaraan umum. Jadi, ini (transportasi massal) harus siap, jika tidak maka akan kontra produktif. Orang terlambat tiba di kantor, menemui klien, dan itu artinya produktifitas akan berkurang," ujar Enny kepada Warta Kota, Minggu (9/12).
Namun sebaliknya, jika kebijakan ini berjalan baik, maka orang dan kendaraan akan lebih cepat sampai di tujuan. Efisiensi waktu dalam roda ekonomi, lanjutnya, sangat penting. "Kendaraan niaga seperti mobil boks, pikap, dan lainnya menjadi sangat terbantu. Bisnis ekspedisi dan lainnya akan lebih mudah jika kendaraan hanya separuh yang melintas di jalanan, biasanya mengantar barang sampai 5 jam, berkurang menjadi 3 jam, itu sudah baik sekali," tuturnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, kendaraan niaga seperti mobil boks, truk sedang, dan pikap akan dikecualikan dalam kebijakan pelat ganjil dan genap. "Kendaraan niaga juga termasuk angkutan yang dikecualikan, jadi meskipun pelatnya ganjil namun berjalan di tanggal genap diperbolehkan," tuturnya.
Menurut Pristono, penambahan angkutan umum dilakukan dengan menambah armada bus Transjakarta, yakni 66 bus gandeng di Koridor I, dan 36 bus di beberapa koridor lainnya. Sedangkan pada 2013 ada pembelian 350 bus single dan 150 bus gandeng senilai Rp 1,2 triliun.
Jumlah tersebut akan cukup mengangkut warga DKI yang tak lagi membawa kendaraan pribadi. Pristono menjelaskan, tujuan utama pembatasan ganjil genap adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat, bukan agar warga mengakali aturan-aturan ini.
"Ada tiga langkah yang bisa dilakukan warga, yang pertama yakni naik angkutan umum, kedua berangkat sebelum pukul 06.00 dan pulang setelah 20.00 dan yang ketiga adalah berbagi kendaraan, warga bisa menumpang mobil tetangga atau rekan kerja kantor, dan bergantian pada hari selanjutnya, dengan demikian, kendaraan pribadi lebih efektif karena mengangkut lebih banyak," tuturnya. (sab)
Refrensi : wartakotalive-okezone-detikcom
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan sobat tinggalkan jejak di bawah ini...NO.SPAM
Dengan Memberikan Komentar Secara Otomatis akan Mendapatkan Pagerank, Traffic dan Backlink.