Alasan Karyawan Mengundurkan Diri Bekerja/ Resign


Dalam kurun dua bulan ditempat saya bekerja sudah ada 4 orang mengajukan pengunduraan diri / resign dari bebarapa alasan yang saya dapat sangat beragam tapi intinya mereka ingin mendapatkan yang lebih baik dari yang sekarang. Mereka juga  bertannya kepada saya“Bang Gimana si cara membuat surat pengunduran diri yang baik dan Sopan??" Atas dasar pertannyaan itu saya juga akan meng share surat tersebut.

Asal anda tahu Kepindahan karyawan ke tempat lain bukanlah hal yang aneh. Alasan karyawan untuk resign pun macam-macam, Memang sih ‘resign’ atau mengundurkan diri itu hak setiap karyawan apapun alasannya. Tetapi tentunya setiap karyawan memiliki alasan tertentu jika ingin mengundurkan diri

Jika saat ini Anda adalah seorang karyawan, pernahkah sesekali terpikirkan untuk keluar dari kantor tempat Anda bekerja saat ini? Apa alasan anda?


Gaji, fasilitas & tunjangan
Sudah tidak dapat dipungkiri lagi, inilah alasan utama kebanyakan orang untuk resign dari pekerjaannya. Faktor gaji, fasilitas dan tunjangan ini secara langsung akan terkait dengan faktor kesejahteraan. Kecenderungannya orang akan selalu merasa kurang, sehingga akan terus mencari rejeki "lebih" demi masa depannya yang lebih baik.

Atasan rese terlalu banyak menuntut
Atasan yang terlalu banyak menuntut, merupakan salah satu sifat yang sering yang dicap sebagai "atasan rese" oleh para bawahannya. Tidak jarang juga atasan dianggap sebagai seorang yang kerjaannya hanya suruh sana-suruh sini. hihihiii...

Overload Job Description
Alasan ini rata-rata dikemukan oleh karyawan yang bekerja di kantor dengan jumlah karywan yang tidak terlalu banyak, sehingga beberapa tugas yang seharusnya dihandle oleh beberapa orang, diharuskan dihandle sendiri. Alasan perusahaan tidak menambah orang, apalagi kalau bukan efisiensi? begitu katanya...

Kenyamanan Tempat Kerja
Beberapa karyawan akan resign dari tempat kerjanya jika sudah tidak merasa nyaman dengan lingkungan kerjanya. Salah satunya mungkin karena kantor / ruang kerja yang kurang representatif, sehingga tidak dapat konsentrasi dengan apa yang dikerjakannya.

Konflik Dengan Rekan Kerja
Masalah yang gawat! mungkin penyebabnya hanya dari kesalahpahaman dalam urusan pekerjaan atau mungkin juga urusan personal yang dibawa-bawa ke tempat kerja. Jika di kantor tidaK mampu melakukan pengendalian diri yang baik, maka ruang kerja akan menjadi lahan "perdebatan abadi". Daripada "berdebat sampai mati, mendingan resign!"

Pengembangan Karir
Terdengar sedikit klise, tapi inilah pilihan jawaban yang paling bijak dari semua karyawan yang berniat resign dari tempat kerjanya. Secara diplomatis dia akan mengutarakan jawaban ini meskipun dirinya belum yakin apakah akan dapat melanjutkan karirnya dengan lebih baik ditempat lain.

Bosan Dengan Rutinitas
Pernah merasa bosan dengan apa yang Anda kerjakan berulang-ulang setiap hari? Jika dihitung-hitung setidaknya selama 8 jam sehari, 5 hari seminggu, 20 hari sebulan akan disibukkan oleh pekerjaan yang monoton dan sama sekali tidak ada unsur fun-nya. Pekerja-pekerja yang "kreatif" mungkin akan lebih dapat "sedikit mensiasati" rutinitas kerjanya dengan sesuatu hal yang menyenangkan. Lain halnya dengan pekerja yang tidak kreatif, solusinya ya pindah kerja alias resign!

Akses ke Tempat Kerja
Disadari atau tidak jarak dan akses dari tempat tinggal ke tempat kerja akan sangat mempengaruhi mood atau gairah kerja seseorang. Jarak yang terlalu jauh atau akses yang cukup sulit akan menjadi pertimbangan dalam segi ekonomis maupun segi efisiensi waktu perjalanan yang ditempuh dari rumah ke tempat kerja.

Merasa Tidak Cukup Mampu
Sekilas hampir mirip dengan alasan no.3 diatas, tapi ternyata tidak sama! Jika pada alasan nomor 3 diatas si karyawannya mampu dan kompeten untuk mengerjakan tugasnya, hanya jobdesc-nya yang terlalu banyak, melebihi kapasitasnya, maka alasan no.9 ini adalah si karyawan memang benar-benar tidak atau kurang memiliki kecakapan dalam hal mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya. Jadi perbedaanya dari segi kualitas vs kuantitas. Alasan kenapa dia layak diterima di tempat kerjanya saat ini pun masih dipertanyakan, apakah karena ada unsur relasi, nepotisme dan sejenisnya.

Melanjutkan cita-cita yang tertunda 
Jadi Enterpreneur!

Tidak ada peningkatan karir
Karyawan yang career oriented biasanya memilih memutuskan hubungan kerja jika ternyata pekerjaannya tidak menjanjikan prospek karir yang jelas. Lain hal dengan karyawan yang motivasinya bukan karir, biasanya memilih untuk tetap bertahan.

Tidak Mendapat Pengakuan
Umumnya, karyawan akan merasa bangga bila pekerjaannya diakui oleh bos atau rekan-rekan. Pengakuan ini bisa dalam bentuk ‘reward’ atau penghargaan seperti pujian, pemberian bonus, kenaikan gaji, kenaikan jabatan, dan lain-lain. Tapi jika pengakuan ini tidak pernah anda rasakan, anda merasa sia-sia saja pekerjaan anda selama ini. Ini juga merupakan salah satu alasan kenapa karyawan memilih ‘resign’.

Selebihnya masih banyak hal yang dapat dijadikan alasan untuk mengundurkan diri, tapi asal tahu saja, banyak karyawan yang ‘resign’ dengan mengatakan alasan ‘ingin mendapatkan kesempatan yang lebih baik’. Padahal sesungguhnya banyak karyawan yang mengatasnamakan ‘kesempatan’ untuk menyamarkan motivasi yang sesungguhnya.

Semoga Bermanfaat

Dibawah ini contoh surat pengunduran diri karyawan

Kepada Yth,
Bpk. Pimpinan
PT.RIEFSAZ BLOG
            Di Tempat

Dengan hormat,
Bersama ini saya mengajukan permohonan mengundurkan diri sebagai karyawan PT.RIEFSAZ BLOG  terhitung tanggal 17 Agustus 2020.

Saya menghaturkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk belajar dan bekerja di PT.RIEFSAZ BLOG.

Tak lupa saya mohon maaf kepada Pimpinan, Jajaran Manajemen serta seluruh karyawan  PT.RIEFSAZ BLOG apabila terdapat hal-hal yang tidak baik yang telah saya lakukan selama bekerja. 

Bersama surat ini pula saya kembalikan :
   -Kunci Brankas 2 bh
   -Kunci Kantor Ruang Kerja 1 bh
   -Kunci Lemari Arsip 4 bh
   -Kunci Motor Honda CBR 250 & STNK
   -Sekretaris bapak yang seksi ;)
   
Saya berharap dan berdoa agar PT.RIEFSAZ BLOG terus maju dan sukses.

Bekasi, 01 Agustus 2020
Hormat saya

( Bang Kamplenk )



3 komentar:

  1. Wah, itulah yang menimpa diri saya : mengundurkan diri. Alasannya ? cukup diwakili satu kata : DIDZALIMI oleh bekas atasan2 saya, sebetulnya lebih tepat disebut mitra yg punya jabatan, karena saya bekas outsourcing selama 8 tahun... Lebih baik coba bidang lain deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau memang itu yg terbaik, LanjutGan !
      sebenernya yg menentukan majunya perusahaan bukan atasan tapi para karyawan ;)

      Hapus

Silahkan sobat tinggalkan jejak di bawah ini...NO.SPAM
Dengan Memberikan Komentar Secara Otomatis akan Mendapatkan Pagerank, Traffic dan Backlink.