Tips Memilih Sepatu & Raket Tenis

TIPS  MEMILIH SEPATU TENIS

Ingin bermain tennis dengan baik ? , perhatikan Sepatu tennis yang anda pakai. Sepatu tennis adalah bagian dari peralatan bermain tennis selain Raket , Pakaian dan Bola Tenis.Bagaimana memilih sepatu tennis yang baik , perhatikan beberapa tips kami dibawah ini :
1. Pas Di Kaki Anda.
Pilih sepatu tennis yang pas sesuai dengan kaki anda. Cari sepatu yang benar – benar membuat kaki anda nyaman , model sepatu tennis ada beberapa macam. Ada di depan nya sedikit melengkung , ada yang datar dan melebar. Pastikan ruang dibagian jari jari tidak sempit ,
2. Bahan dan Desain.
Pastikan bahan / material sepatu lembut dan nyaman , desain sepatu memang dikhususkan untuk tennis. Jangan memakai sepatu Jogging / Sepatu lain untuk bermain tennis , sangat berbahaya bagi kaki anda karena sepatu tersebut tidak di desain untuk tennis , perbedaan desain alasnya sangat terlihat. Kalau sepatu tennis di desain rata datar dan bermaterial sedikit keras untuk menahan kaki dan control keseimbangan saat bermain.
3. Merek Dari Sepatu.
Ternyata merek sepatu berpengaruh terhadap kwalitas anda saat bermain. Orang yang serius belajar tennis , paling tidak punya Idola pemain Tennis. Jika anda meng idolakan pemain tennis dunia , coba perhatikan mereka memakai sepatu merek apa ?
Dengan memakai sepatu sama dengan Idola anda , sedikit banyak akan tumbuh semangat anda untuk giat berlatih dan terus semangat bermain tennis.
Misalnya : idola anda Roger Federer atau Rafael Nadal
Kedua pemain ini memakai sepatu ber merek Nike , dengan desain khusus. Desain sepatu mereka juga telah dijual di pasaran.
Merek merek sepatu papan atas telah membuat Sepatu Tenis dengan mutu terbaik , berikut ini data merek merek Sepatu Tenis yang bisa anda pilih :
1. NIKE
2. ADIDAS
3. REEBOOK
4. Wilson
5. Yonex
6. K swiss
7. Lotto
8. Diadora
9. Asics

ada juga Babolat , Fila , New Balance , Head , Prince , Lacoste , Sergio Tachinni , Mizuno , Spalding dan masih banyak lagi.
Selamat memilih sepatu , tingkatkan rasa percaya diri anda

PERATURAN DASAR PERMAINAN TENIS
Bagi Anda yang baru pertama kali mengenal tenis lapangan, selamat bergabung. Anda tidak perlu bingung mempelajari hal-hal seputar tenis, karena kami akan mencoba semampu kami untuk menyediakan tutorial singkat mengenai tenis yang diharapkan dapat membantu Anda dalam mempelajari tenis lapangan.

Pada artikel kali ini kami akan mencoba membahas tentang peraturan dasar bermain tenis. Semoga dapat berguna bagi pembaca.

Peraturan Dasar Tenis Lapangan
Sebelum permainan dimulai, dilakukan penentuan siapa yang akan melakukan servis atau memilih sisi lapangan berdasarkan undian (bisa menggunakan koin atau lainnya). Setiap awal pertandingan, pemain selalu berada di sisi sebelah kanan lapangannya masing-masing. Pemain yang melakukan servis pertama (anggap saja pemain A) harus berada di belakang garis baseline ketika melakukan servis. Servis diarahkan secara diagonal ke lapangan pemain penerima bola (anggap saja B). Bola harus terlebih dahulu memantul satu kali sebelum dipukul pemain B. Dalam permainan ganda, rekan penerima bola tidak boleh menyentuh bola servis sebelum dipukul penerima (pemain B).
Pemain kehilangan poin apabila:
bola yang dipukul keluar dari garis
memukul bola dua kali
bagian tubuh pemain termasuk pakaian dan asesoris menyentuh net atau sisi lapangan lawan
memukul bola sebelum melewati net.

Perhitungan Skor
Perhitungan skor dalam tenis lapangan adalah sebagai berikut:
0         Love
1        15
2        30
3        40
Apabila skor mencapai 40-40 dinamakan deuce. Pemain harus memenangkan dua poin lagi untuk memenangkan permainan. Pemain yang memasukan bola ketika kedudukan masih deuce mendapakatkan “ad” atau advantage (unggul). Jika pemain yang melakukan servis yang memperoleh nilai, disebut “ad in”, jika penerima yang memperoleh nilai, disebut “ad out”.

Untuk memenangkan satu set, Anda harus memenangkan 6 game dengan selisih 2 (kecuali menggunakan peraturan tie-break). Jadi Anda dapat memenangkan pertandingan dengan skor 6-4, 6-3, 6-2, 6-1, 6-0 tetapi tidak 6-5. Jika skor mencapai 6-5, game tambahan akan dimainkan hingga salah satu pemain unggul 2 game, jadi skornya menjadi 7-5, 8-6, 10-8.
Sistem tie-break digunakan untuk mencegah jumlah set yang terlalu banyak. Umumnya digunakan sistem 12 poin, jika game mencapai 6-6. Pemain pertama harus meraih 7 poin dengan selisih 2 poin dengan lawan untuk memenangkan set. Dan berakhir dengan skor 7-6.
Umumnya pertandingan internasional memainkan 3 set, walau terkadang tunggal/ganda putra memainkan 5 set.
Dalam permainan 3 set, pemain atau tim yang meraih 2 set terlebih dahulu menjadi pemenang.

Bagi Anda yang masih baru mengenal tenis, jangan sungkan untuk menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti kepada kami. Kami akan mencoba memberikan jawaban yang mudah dimengerti sekalipun Anda belum mengenal tenis sama sekali.
Jatimas Club
TIPS MEMILIH RAKET TENIS
Dari sekian banyak raket tennis yang dijual, mana ya yang kira-kira cocok sama kita? yang dicari pastinya raket yang bisa mendukung permainan tennis kitakan. Simak tips-tips memilih raket yang oke berikut ini.

Saat memilih raket, pikirkan mana yang kamu butuhkan. Raket yang menambah power kamu atau menambah control atau justru kedua-duanya.

Pemula : Kalau kamu termasuk pemula, kamu sebaiknya bermain dengan raket yang cukup ringan sehingga mudah mengayunkannya dan cukup punya power.
Saran : Pilih raket dengan berat antara 9 dan 10 ons, punya ukuran kepala sebesar setidaknya 100 inci kuadrat (karena akan memberikanmu kekuatan dan meningkatakn peluang raket mengenai bola) dengan ketebalan tiang setidaknya 25 millimeter.
Advance : Kalau kamu termasuk golongan kedua dan bisa mengembangkan permainan di lapangan, beda ceritanya. Yang kamu butuhkan adalah raket yang bisa mengontrol permainan.

Saran : Pilih raket dengan berat lebih dari 10.5 ons dan punya kepala yang lebih kecil serta ketebalan yang lebih tipis dari raket untuk pemula.
Intermediate : Untuk intermediate, coba raket yang menawarkan paduan kontrol dan power. Tidak terlalu berat tapi juga tidak terlalu ringan.
Saran : Menurut Bruce Levine, seorang racquet advisor, yang dibutuhkan pemain bukan cuma raket yang bisa mengontrol atau memberikan power saja. “Karena power tidak bearti apa-apa kalau kita tidak bisa mengedalikan bola di lapanagan, sebaliknya semua kontrol yang kamu punya enggak ada gunanya kalau kita enggak bisa memukul dengan baik,” ujarnya.

Semoga Bermanfaat

1 komentar:

Silahkan sobat tinggalkan jejak di bawah ini...NO.SPAM
Dengan Memberikan Komentar Secara Otomatis akan Mendapatkan Pagerank, Traffic dan Backlink.